2018/03/14

Empat Kemampuan Berbahasa

Sahabat belajar bahasa Arab dasar yang saya hormati,

Dalam mempelajari sebuah bahasa baru, terdapat empat aspek berbahasa yang perlu diperhatikan oleh para pemula. Empat aspek tersebut adalah mendengar, berbicara, membaca dan menulis. Dalam bahasa Inggris misalnya dikenal dengan istilah listening, reading, writing dan speaking. Dalam konteks bahasa Arab, seseorang dikatakan mampu berbahasa Arab jika dia telah menguasai setidaknya empat kemampuan berbahasa (المهارات اللغوية);

1. Kemampuan mendengar (الاِسْتِمَاعُ) atau (فَهْمُ الْمَسْمُوْعِ)

Fahm al-masmu’ adalah  kemampuan seseorang dalam menangkap bunyi suatu kata atau kalimat dalam bahasa Arab. Kemampuan ini telah didahului oleh kemampuan dalam mengenali bunyi huruf-huruf hijaiyyah bahasa Arab. Seseorang dikatakan telah mahir dalam fahm al-masmu’ jika ia telah mampu menangkap bunyi suatu kata, kalimat, atau ungkapan bahasa Arab serta memahami maksudnya.

2. Kemampuan berbicara (الْحَديْثُ  ) atau (مَهَارَةُ الْكَلاَمِ)

Maharat al-kalam adalah kemampuan seseorang dalam berkomunikasi secara verbal dalam bahasa Arab baik berbicara atau merespons pembicaran orang lain yang melibatkan mulut dan kefasihan melafalkan huruf, kata atau kalimat bahasa Arab. Seseorang dikatakan telah mahir dalam maharat al-kalam jika ia mampu melakukan percakapan dalam bahasa Arab sesuai dengan kaidah dan tata bahasa yang berlaku.

3. Kemampuan membaca (الْقِرَاءَةُ) atau (فَهْمُ الْمَقْرُوْءِ)

Fahm al-maqru’ adalah kemampuan seseorang dalam mengenali huruf-huruf atau kata-kata dalam bahasa Arab, memberikan harakat sesuai kaidah ilmu nahwu, dan memahami arti (makna) dari teks atau bacaan yang dibaca. Kemampuan membaca berarti kemampuan memberi harakat, mengejanya, dan memahami maksudnya. Seseorang dikatakan telah mahir dalam fahm al-maqru’ jika ia mampu membaca suatu teks bahasa Arab dan memahami maksud atau maknanya.

4. Kemampuan menulis (الْكِتَابَةُ) atau (مَهَارَةُ الْكِتَابَةِ)  

Maharat al-kitabah adalah kemampuan seseorang dalam menerjemahkan atau memindahkan sebuah ide, pikiran atau gagasan dalam tulisan berbahasa Arab. Penulisan dilakukan dengan mempertimbangkan kaidah-kaidah penulisan yang berlaku sesuai dengan tata dan gramatika bahasa Arab. Seseorang dikatakan mahir dalam maharat al-kitabah jika ia mampu mengungkapkan atau mengekspresikan gagasan dalam tulisan bahasa Arab yang benar secara kaidah ilmu nahwu, ilmu sharaf dan sebagainya.